Minggu, 05 Agustus 2012

Hepatitis itu Sama Bahayanya dengan AIDS

Jakarta, Selama ini banyak studi yang mengemukakan bahwa pembunuh manusia terbesar adalah penyakit-penyakit yang menyerang kardiovaskular seperti jantung dan stroke ataupun diabetes, kanker pada organ vital dan HIV/AIDS.

Namun tak banyak yang tahu jika penyakit hepatitis atau peradangan pada hati justru menjatuhkan lebih banyak korban di suatu negara dibandingkan dengan AIDS dan demam berdarah. Hal ini diungkapkan perwakilan WHO, Nata Menabde dalam rangka peringatan World Hepatitis Day yang jatuh pada tanggal 28 Juli 2012.

"Sekitar 600.000 orang meninggal setiap tahunnya akibat konsekuensi dari penyakit Hepatitis B yang 100 kali lebih mematikan daripada HIV/AIDS. Oleh karena itu, kesadaran massa, panduan imunisasi universal serta penanganan makanan dan air yang higienis diperlukan untuk mengurangi beban akibat adanya penyakit hati itu secara substansial," tambah Menabde seperti dilansir dari newkerala, Senin (30/7/2012).

Secara umum ada tujuh macam virus yang dapat menyebabkan munculnya penyakit hepatitis yang disebut Hepatitis A, B, C, D, E, F dan G. Namun dari ketujuh virus itu, yang paling sering menyebabkan infeksi adalah virus Hepatitis A, B, C dan E.

Keseluruhan virus ini dapat menyebabkan kondisi akut pada hati dengan gejala-gejala yang berlangsung selama beberapa minggu, termasuk kulit dan mata menguning, urin berwarna gelap, kelelahan ekstrim, mual, muntah dan nyeri perut.

Lebih parah lagi, virus Hepatitis A, B, C, D dan E dapat menyebabkan infeksi dan peradangan hati kronis yang bisa berujung pada sirosis.

Hepatitis pun berkontribusi terhadap risiko utama kesehatan global dengan sekitar 240 juta orang yang terinfeksi Hepatitis B kronis dan 150 juta orang terinfeksi Hepatitis C kronis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar