Jakarta, Anak gadis diibaratkan sebagai kristal yang
bila tidak dijaga dengan baik akan mudah rusak. Sebagai kristal yang
terlihat mempesona anak gadis harus mampu menjaga tubuhnya dengan baik.
Sampai-sampai sering mendapat pesan 'Anak gadis nggak boleh gendut'.
Tapi
dogma bahwa anak gadis nggak boleh gemuk ternyata bisa menjadi siksaan
buat putri remaja hingga gadis dewasa. Bagaimana tidak, di zaman
sekarang yang semua makanan serba junkfood dan orang jarang bergerak,
menjaga badan tetap ramping adalah perjuangan yang berat. Duh emak.....
Perempuan
masa kini dianggap lebih menarik jika tubuhnya ramping, bahkan
cenderung kurus seperti peragawati atau boneka Barbie. Akibatnya,
berbagai cara dilakukan oleh para orangtua untuk menjaga bentuk tubuh
anak gadisnya agar tidak gendut dan menarik di mata lawan jenis.
Cara-cara
yang dilakukan ada yang sehat, namun ada juga yang menjadi tidak sehat
kalau digunakan tidak sesuai peruntukannya. Ada yang butuh proses sangat
panjang, ada pula yang bisa dilihat hasilnya secara instan tanpa harus
menunggu berbulan-bulan.
Kalau orangtuanya sadar, dia akan
menyuruh anak gadisnya rajin makanan sehat, rajin olahraga, cukup tidur,
dan tidak jajan sembarangan. Asalkan orangtuanya juga menerapkan hal
yang sama sehingga bisa jadi panutan anaknya.
Tapi kini banyak
juga cara ekstrem yang dilakukan untuk menghindari kegemukan seperti
dengan sedot lemak atau minum pil pelangsing.
Cara sedot lemak
memang sangat praktis asalkan punya cukup biaya. Namun cara ini lebih
ditujukan untuk kondisi ekstrem misalnya bagi yang memiliki Indeks Massa
Tubuh (IMT) hingga 30-40 kg/m2.
Ada juga cara lain yang sama
praktisnya, yakni dengan memodifikasi saluran pencernaan. Caranya dengan
memperpendek usus maupun bypass lambung, yang tujuan utamanya adalah
memperkecil kapasitas perut untuk membatasi nafsu makan karena jadi
cepat kenyang.
Sedangkan penggunaan obat-obatan dan suplemen
pelangsing juga cukup populer digunakan karena mudah sekali didapat dan
harganya relatif terjangkau. Fungsinya macam-macam, dari sekedar
membatasi nafsu makan hingga mengurangi penyerapan makanan yang telah
dikonsumsi.
Beberapa jenis obat pelangsing bekerja sebagai
diuretik, atau peluruh cairan sehingga berat badan cepat berkurang. Jika
tidak diimbangi dengan minum lebih banyak cairan, obat pelangsing jenis
ini berisiko menyebabkan dehidrasi yang dampaknya bagi kesehatan bisa
fatal.
"Ada banyak cara untuk melangsingkan tubuh, tapi kalau mau
sehat pilihannya cuma 2 yakni mengatur pola makan serta olahraga secara
rutin," kata Prof Hardinsyah, ahli gizi dari Institut Pertanian Bogor
(IPB) saat dihubungi detikHealth, seperti ditulis Rabu (15/8/2012).
Prof Hardinsyah kurang menganjurkan jalan pintas selama masih memungkinkan untuk melangsingkan tubuh dengan diet dan olahraga.
Namun
dalam kondisi tertentu misalnya kegemukan yang sudah sangat ekstrem,
diet dan olahraga saja kadang emmang tidak cukup sehingga dibutuhkan
sedot lemak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar