Kamis, 20 September 2012

Biar Tak Bosan Bercinta Meski Usia Makin Tua

Jakarta, Yang dibutuhkan dalam pernikahan agar tetap langgeng hingga tua bukan hanya dalam urusan komunikasi saja, tetapi juga harus disertai harmonisnya hubungan seksual. Pasangan harus mampu menciptakan keharmonisan hubungan seksual untuk mendukung keharmonisan rumah tangga secara keseluruhan.

Berikut 7 cara untuk menjaga agar hubungan seksual tetap langgeng hingga tua, seperti dilansir womansday, Kamis (20/09/2012) antara lain:

1. Menjadwalkan seks

Hubungan seks dapat terganggu jika kedua belah pihak menunggu spontanitas yang kadang tidak seiring antara satu sama lain. Hal ini dapat membunuh mood bercinta, sehingga pasangan perlu menjadwalkan waktu bercinta pada hari-hari tertentu.

Dengan menjadwalkan seks, hubungan seks akan lebih berkualitas dan lebih menyenangkan. Seseorang juga dapat menyesuaikan waktu antara pekerjaan dan kesibukan lainnya dengan hubungan seks bersama pasangan.

2. Menciptakan lingkungan kamar tidur yang kondusif

Hubungan seksual suami istri dapat berjalan harmonis dan berkualitas jika tidak ada gangguan. Ciptakan kondisi kamar tidur yang tenang dan kondusif, bahkan terhadap gangguan anak-anak sekalipun.

Pastikan anak Anda telah tidur di kamarnya masing-masing, kunci pintu kamar Anda untuk berjaga-jaga ketika anak terbangun di malam hari dan mungkin mencari orang tuanya.

3. Menerapkan seks cepat

Ketika pernikahan telah berlangsung dalam periode waktu yang cukup lama, pasangan mungkin tidak lagi memprioritaskan hubungan seksual karena kesibukan masing-masing. Untuk menanggapi hal ini, para ahli merekomendasikan untuk menerapkan seks cepat.

Pasangan mungkin menghindari sesi seks cepat di masa lalu karena membutuhkan mood, tetapi jangan meremehkan kekuatan hubungan pikiran dan tubuh. Hal tersebut tidak mustahil dilakukan dan bermanfaat untuk memecahkan kekeringan hubungan seksual.

4. Bereksperimen

Bersikaplah saling terbuka dan mencoba mengekspresikan diri secara seksual. Pasangan perlu bereksperimen di kamar tidur agar tidak bosan dengan gaya bercinta yang konvensional.

Cobalah hal-hal baru yang dapat meningkatkan kenyamanan dalam bercinta dan mencegah kebosanan. Bahkan sesuatu yang sederhana seperti menyalakan lilin aromaterapi di dalam kamar dapat menciptakan suasana baru yang mendukung hubungan seksual.

5. Menghindari alasan-alasan untuk menolak ajakan berhubungan seks

Kebanyakan pasangan menggunakan alasan tertentu untuk menghindari ajakan seks, seperti sakit kepala, stres, mengantuk, terlibat pertengkaran atau kelelahan. Padahal seks sendiri dapat mengurangi rasa sakit, mengurangi stres, meningkatkan kualitas tidur yang lebih baik dan memotivasi untuk menyelesaikan perbedaan pendapat dengan cepat.

Alasan-alasan semacam ini mungkin dapat melukai perasaan pasangan dan merasa tidak diinginkan. Hal ini dapat membunuh gairah seksual seseorang dan membuat hubungan seksual tidak lagi harmonis. Hindarilah menggunakan alasan-alasan tertentu untuk menolak seks, komunikasikan kondisi Anda dengan cara yang tepat.

6. Saling percaya

Seks yang hebat adalah refleksi dari keseluruhan hubungan dan komunikasi yang Anda miliki sejak di luar kamar tidur. Sehingga kepercayaan seseorang terhadap pasangannya sangat penting dijaga agar tidak mempengaruhi kehidupan seksualnya.

7. Memperhatikan penampilan dan kesehatan

Seiring bertambahnya usia, seseorang kadang merasa tidak perlu lagi merawat dirinya. Anda harus tetap merawat diri meski sudah tidak muda lagi, jika bukan untuk Anda, lakukan untuk menyenangkan pasangan.

Seseorang yang rajin merawat penampilan dan kesehatannya akan tampak menarik lebih lama di mata pasangan dan akan membuat hubungan seks terus langgeng hingga tua.

Ini yang Terjadi Pada Tubuh Wanita Saat Masa Subur

Jakarta, Saat memasuki masa ovulasi atau lebih dikenal sebagai masa subur, banyak perubahan yang terjadi pada tubuh wanita. Tanda-tanda wanita berada dalam masa subur bisa diamati dari banyak hal, mulai dari perubahan suhu tubuh hingga kekentalan lendir di daerah kemaluan.

Masa ovulasi adalah ketika wanita dianggap sedang dalam kondisi subur dan memiliki kesempatan besar untuk terjadinya pembuahan dan waktu terbaik untuk hamil.

Masa subur seorang wanita kurang lebih terjadi pada hari ke 12 sampai dengan 15, dihitung sejak hari pertama haid. Saat masa itu, ada beberapa hal yang terjadi pada wanita.

Berikut perubahan-perubahan yang terjadi pada tubuh wanita pada saat masa subur, seperti dilansir Boldsky, Kamis (20/9/2012):

1. Suhu tubuh
Selama ovulasi, suhu tubuh wanita sedikit meningkat. Ovulasi dapat terjadi selama 10-14 hari. Suhu tubuh meningkat sekitar 0,2 derajat celsius ketika sel telur dilepaskan. Tanda ovulasi ini dapat menguntungkan bagi wanita yang sedang merencanakan kehamilan.

2. Lendir serviks
Keluarnya lendir serviks selalu aktif, namun selama ovulasi lendir tersebut akan meningkat menjadi lebih tebal, lebih jelas, putih dan licin. Selama masa non-fertil (seminggu sebelum dan setelah menstruasi), lendir tersebut hanya sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali.

3. Payudara nyeri
Ini adalah salah satu perubahan fisik yang terjadi pada saat wanita sedang ovulasi. Selama ovulasi payudara akan terasa sedikit nyeri, hampir mirip dengan gejala ketika masa pra-menstruasi. Namun tidak setiap wanita merasakan nyeri di payudara pada saat ovulasi.

4. Basah
Karena banyaknya jumlah lendir yang keluar selama masa ovulasi, wanita cenderung akan merasa lebih basah. Kondisi ini bisa menyebabkan iritasi, terutama bisa Anda tidak memperhatikan kebersihan organ kelamin. Gantilah pakaian dalam Anda bila sudah merasa tidak nyaman.

5. Perut terasa berat
Kembung dan perut terasa berat biasanya juga terjadi pada saat wanita sedang ovulasi. Perut akan terlihat gemuk dan berat karena lebih banyak air di dalamnya.

Selasa, 18 September 2012

Jangan Asal Minum, Ini Kriteria Susu yang Benar-benar Sehat

Jakarta, Khasiat susu bagi kesehatan telah digaungkan sejak beberapa generasi yang lampau sampai sekarang. Namun pada kenyataannya, tidak semua susu baik bagi kesehatan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar susu yang akan diminum layak disebut menyehatkan.

Susu masih dianggap sebagai minuman ideal untuk mendapat asupan kalsium yang dibutuhkan tulang. Idealnya, tubuh mendapat asupan kalsium sebanyak 1.000 miligram setiap hari. Untuk lansia yang berusia 50 tahun ke atas, kebutuhannya bisa naik sampai 1.200 miligram per hari.

Meskipun demikian, ada banyak produk susu yang menawarkan manfaat bagi kesehatan.

Ada beberapa kriteria penting untuk memilih susu seperti dilansir Fox News, Rabu (19/9/2012), yaitu:

1. Organik
Susu organik berasal dari sapi yang diternakkan secara organik, artinya diberi pakan alami tanpa pupuk kimia dan pestisida.

Beberapa ahli menganjurkan susu organik karena meyakini hormon pertumbuhan sintetis yang diberikan kepada ternak dapat menyebabkan gangguan kesehatan, mulai dari pubertas dini sampai kanker.

Namun sebuah penelitian yang dimuat journal of American Dietetic Association tidak menemukan adanya perbedaan tingkat hormon antara susu organik dengan susu konvensional.

Di sisi lain, penelitian lain menunjukkan bahwa susu organik memiliki kandungan asam lemak omega-3, beta-karoten, vitamin E dan asam linoleat terkonjugasi yang lebih banyak.

2. Menajalani proses ultra-pasteurisasi
Proses ini dilakukan agar produk susu terjamin kesegarannya lebih lama. Ultra-pasteurisasi dilakukan dengan cara memanaskan susu sampai suhu 137 derajat Celcius.

Dengan metode ini, susu dapat disimpan dengan aman dalam lemari es hingga 60 hari asal kemasannya belum dibuka.

Susu organik seringkali menjalani proses ultra-pasteurisasi karena membutuhkan proses distribusi agar dapat dijual di toko-toko.

Apabila dikemas dalam wadah khusus yang steril lalu disegel untuk mencegah udara masuk, susu bisa disimpan sampai 1 tahun selama kemasan belum dibuka. Setelah dibuka, susu yang disimpan dalam lemari es bisa bertahan sampai 7 - 12 hari.

3. Diperkaya (Fortified)
Ini adalah nilai tambah dari sebuah produk susu yang membedakannya dengan susu biasa.

Saat ini ada beberapa susu yang diperkaya dengan vitamin A, vitamin D, vitamin C, omega-3 dan serat. Susu bubuk juga terkadang ditambahkan kalsium, protein, serta pemutih atau stabilisator agar rasa dan warnanya lebih menarik.

4. Bebas laktosa
Beberapa orang memiliki kelainan dalam sistem pencernaannya karena tidak bisa mencerna laktosa dalam susu atau disebut juga intoleransi laktosa.

Apabila dipaksa minum susu, akibatnya perut akan mual atau bahkan diare. Bagi penderita kelainan ini, susu bebas laktosa bisa membantu menambah asupan kalsium dan vitamin D tanpa harus mengganggu sistem pencernaan.

5. Alternatif lain yang tak kalah menyehatkan
Susu kedelai cocok bagi para vegetarian, penderita intoleransi laktosa dan orang menjalani pola makan khusus.

Untuk vegetarian, pilihlah yang diperkaya vitamin B12. Pilih juga produk susu tanpa gula untuk menghindari risiko diabetes.

Susu kedelai sedikit lebih tinggi kandungan lemak tak jenuh sehatnya daripada susu biasa. Santan juga mengandung jenis khusus dari asam lemak jenuh yang merupakan jenis kolesterol baik (HDL).

Senin, 17 September 2012

Turunkan Berat Badan dengan Menelan Balon

Jakarta, Ada banyak cara diet yang bisa dilakukan, mulai dari yang sehat hingga ekstrem. Kini ada cara baru dalam berdiet yang terbilang cukup radikal, yaitu menelan balon yang dimasukkan ke dalam kapsul.

Pengobatan baru yang terbilang radikal untuk mengatasi obesitas adalah memasukkan balon ke dalam kapsul kecil. Para peneliti mengatakan balon ini akan mengisi perut sehingga membuat otak berpikir perut sudah penuh dan menekan nafsu makan.

Balon silikon ini dikemas dalam kapsul gelatin yang larut dalam beberapa menit hingga akhirnya mencapai perut. Dokter akan menggunakan tabung tipis panjang yang dimasukkan melalui mulut, dan memompa udara melalui tabung hingga balon mencapai ukuran seperti hamburger.

Setelah itu tabung akan ditarik dan balon menutup sendiri sehingga tidak mengempis. Prosedur ini hanya membutuhkan waktu 5 menit dan pasien tidak perlu dibius atau menggunakan obat bius.

Sejauh ini sudah dilakukan 4 percobaan kecil pada manusia dengan menggunakan kapsul balon ini. Pasien yang gagal menurunkan berat badan dengan cara mengubah pola makan, diminta untuk menelan kapsul berisi balon dan dimonitor selama 12 minggu.

Pasien rata-rata mengambil 1-3 kapsul dalam 12 minggu, tapi hal ini tergantung dari ukuran dan target berat badan yang ingin dicapai. Dalam 1 kelompok yang terdiri dari 28 orang, rata-rata kelebihan berat badan yang hilang sebesar 35,5 pesen selama 3 bulan.

Sedangkan dalam 2 studi kecil lainnya yang dilakukan di Belgia dan Perancis, rata-rata penurunan berat badan berlebihnya justru lebih besar yaitu sekitar 50 persen. Untuk saat ini balon hanya bisa disimpan dalam perut selama 12 menit, lalu diambil kembali dan pengambilan ini memakan waktu sekitar 10 menit.

"Hal ini terdengar menjanjikan. Memasukkan balon ke lambung dan operasi pengecilan lambung memang digunakan untuk mengurangi ukuran perut sehingga merasa kenyang lebih cepat dan makan lebih sedikit," ujar Paul Trayhurn, professor of nutritional biology di Liverpool University, seperti dikutip dari Dailymail, Selasa (18/9/2012).

Namun Trayhurn menekankan perlu ada tes lebih lanjut untuk menilai apakah balon ini cukup kuat menahan lingkungan asam yang keras di perut untuk jangka waktu tertentu. Teknik ini telah disetujui di Inggris dan bisa tersedia pada tahun depan.

Minggu, 16 September 2012

Nutrisi yang Dibutuhkan Agar Tak Cepat Lelah Saat Jogging

Jakarta, Selain butuh karbohidrat sebagai sumber energi, tubuh juga butuh nutrisi lain saat olahraga termasuk jogging. Nutrisi tersebut memiliki fungsi sendiri-sendiri, mulai dari meningkatkan sistem imun hingga memperbaiki sel-sel yang rusak.

Kecukupan nutrisi saat jogging penting untuk diperhatikan mengingat olahraga ini cukup melelahkan, sekaligus banyak membebani persendian. Apabila tidak terpenuhi, maka jogging yang seharusnya menyehatkan malah bisa memicu cedera yang tidak diharapkan.

Nutrisi yang dibutuhkan untuk menunjang olahraga jogging antara lain sebagai berikut, seperti dikutip dari Bodyandsoul, Senin (15/9/2012).

1. Vitamin C dan E
Olahraga bisa menyebabkan stres pada otot yang disebut juga oksidatif stres. Penangkalnya adalah antioksidan, yang antara lain terdapat pada vitamin C yang terkandung dalam buah-buahan dan vitamin E dalam minyak ikan. Selain untuk mencegah kerusakan sel otot, antioksidan juga akan meningkatkan fungsi sistem imun tubuh.

2. Magnesium
Magnesium merupakan salah satu mineral esensial yang dibutuhkan untuk mencegah kram atau disebut juga kejang otot. Mineral yang antara lain terkandung dalam bayam ini sangat dibutuhkan terutama bagi yang rutin melakukan jogging maupun berlari dengan intensitas yang selalu ditingkatkan.

3. Koenzim Q-10
Nutrisi yang banyak terkandung dalam daging sapi ini memiliki 2 fungsi. Yang pertama sebagai antioksidan, seperti halnya vitamin C dan E untuk mengatasi stres oksidatif yang memicu kerusakan sel otot. Fungsi berikutnya adalah untuk menunjang produksi energi di tingkat sel.

4. Vitamin B
Sama seperti koenzim Q-10, vitamin B juga berperan dalam proses produksi energi di tingkat sel. Makin banyak olahraga, makin tinggi kebutuhan vitamin B yang antara lain bisa diperoleh dari susu, pisang dan bahan makanan lainnya.

5. Omega 3
Stres oksidatif tidak hanya terjadi di otot, melainkan juga di persendian dan memicu peradangan di bagian tersebut. Asam lemak omega 3 seperti yang terkandung dalam minyak ikan bisa membantu mengatasi radang pada persendian akibat olahraga yang terlalu berat.

Jumat, 14 September 2012

Paru-paru Rusak, Tidur pun Tak Nyenyak

Jakarta, Bagi sebagian orang, merokok mungkin terasa nikmat dan membantunya melupakan masalah untuk sejenak tapi telah banyak studi yang membuktikan bahwa aktivitas menghisap rokok ini sangatlah berbahaya bagi kesehatan paru-paru maupun kesehatan tubuh secara menyeluruh.

Tak berhenti sampai disitu, sebuah studi baru dari Jerman juga menemukan bahwa orang yang suka merokok takkan memperoleh jam tidur yang cukup. Kalaupun bisa, perokok takkan mampu tidur setenang orang yang tidak merokok.

Peneliti memperoleh kesimpulan ini setelah mengamati 2.314 responden, baik yang merokok maupun tidak. Keseluruhan responden pun telah dinyatakan bebas dari gangguan kesehatan mental apapun karena kondisi tersebut dapat mendorong penderitanya untuk merokok atau rentan mengalami gangguan tidur.

Lalu peneliti menggunakan kuesioner untuk mengukur kualitas tidur responden. Dari situ diperoleh fakta bahwa dari 1.071 responden yang merokok, 17 persen diantaranya mengaku hanya bisa tidur kurang dari 6 jam setiap malamnya dan 28 persen dilaporkan memiliki kualitas tidur yang buruk atau cenderung mengidap insomnia.

"Sedangkan dari 1.243 responden yang tidak merokok, hanya 7 persen yang mengaku tidurnya kurang dari 6 jam dan 19 persen yang melaporkan bahwa kualitas tidurnya buruk," ungkap ketua tim peneliti, Stefan Cohrs dari Sekolah Kedokteran Charite Berlin di Jerman seperti dilansir dari Reuters, Jumat (14/9/2012).

Kendati begitu, Cohrs dan timnya menyadari bahwa merokok tak terbukti dapat mengganggu tidur secara langsung atau baru bisa dikaitkan dengan rendahnya kualitas tidur saja, apalagi jika perokok memiliki kebiasaan lain yang dapat mempengaruhi jam dan kualitas tidurnya seperti begadang semalaman untuk menonton TV atau jarang berolahraga.

Hanya saja peneliti meyakini bahwa gangguan terbesar bagi perokok saat tidur ini diakibatkan oleh kandungan nikotin yang ada pada rokok yang dihisapnya setiap hari.

Pasalnya, nikotin merangsang otak untuk terus bekerja lembur alias tidak beristirahat sama sekali. Nikotin juga merusak konsentrasi otak pada aktivitas tertentu untuk jangka waktu yang panjang, tak terkecuali tidur.

Kamis, 13 September 2012

3 Jenis Sakit Kepala yang Muncul Saat Bercinta

Jakarta, Diperkirakan ada 1 persen orang yang mengalami gangguan berupa sakit kepala selama atau setelah melakukan aktivitas seksual (sex headache). Sakit kepala ini biasa disebut 'sakit kepala orgasme' atau 'sakit kepala koital'.

Menurut Encyclopedia of Neurological Sciences, pria tampaknya lima kali lebih sering mengalami sex headache dibandingkan wanita.

Hal yang sama juga dikemukakan sebuah studi pada tahun 2003 dan ditampilkan dalam jurnal Neurology setelah melakukan survei terhadap 51 pasien yang telah didiagnosis mengidap sakit kepala saat bercinta.

Peneliti pun menemukan bahwa gangguan ini cenderung lebih sering terjadi pada pria dan bisa memuncak di awal usia 20-an, akhir 30-an dan awal 40-an tahun.

Seperti dilansir dari MSN, Kamis (13/9/2012), Encyclopedia of Neurological Sciences juga telah mengklasifikasikan sex headache menjadi tiga macam yaitu:

1. Dull Ache
Sakit kepala saat bercinta yang satu ini dikatakan hampir sama dengan sakit kepala yang menegang (tension headache) dan dimulai dengan nyeri di kedua sisi kepala dan akan semakin intensif sepanjang bercinta. Diduga penyebabnya adalah kejang otot yang bisa saja terjadi saat bercinta.

2. Headbanger
Nyeri yang parah dan terasa berdenyut-denyut ini biasanya terjadi tepat sebelum, selama atau setelah mencapai orgasme dan sex headache jenis inilah yang paling sering ditemukan pada penderita.

3. Upright Ache
Sakit kepala ini terjadi pasca orgasme, kadang muncul secara tiba-tiba dan tahu-tahu berhenti sendiri, namun akan memburuk ketika si penderita mencoba untuk berdiri.

Tapi karena penyebabnya bisa bermacam-macam, pada sebagian orang sakit kepala bisa dikenali dengan mudah tapi sulit diobati, begitu juga sebaliknya.

Yang jelas jika Anda mengalami gejala-gejala sex headache, Anda harus tahu bahwa pengobatan yang paling umum digunakan untuk menanggulangi gangguan ini adalah obat pereda nyeri yang direkomendasikan langsung oleh dokter Anda.

Hanya saja jika tiba-tiba pola sakit kepalanya mengalami perubahan, segera konsultasikan pada dokter Anda. Siapa tahu itu merupakan gejala gangguan medis lainnya.

Selain itu, kunci utama untuk mengatasi berbagai macam sakit kepala adalah mengenali pemicunya dan berupaya untuk menghindarinya.

Misalnya dengan menghindari makanan atau minuman tertentu sebelum bercinta seperti kafein, makanan atau minuman yang memakai pemanis buatan atau pizza.

Jika sakit kepala Anda tak kunjung sembuh juga, mungkin menghentikan aktivitas seks dengan pasangan untuk sementara juga dapat membantu.