Minnesota: Para peneliti dari Klinik Mayo di Rochester, Minnesota,
Amerika Serikat, menyatakan bahwa kurang tidur dapat menyebabkan
obesitas atau kegemukan. Menurut studi mereka, orang yang tidur tidak
cukup akan makan 500 kalori lebih banyak daripada orang yang tidur
dengan normal. Demikian seperti dilansir Daily Mail, Ahad (18/3).
Penelitian ini dilakukan terhadap 17 pria dan wanita. Sebagian dari
mereka, diminta untuk tidur dengan jangka waktu normal selama delapan
malam dan setengah lainnya diminta tidur sepertiga waktu normal. Selama
penelitian, para peserta diperbolehkan makan kapan pun mereka mau.
“Kami telah menguji apakah kurang tidur mengubah kadar hormon leptin
dan ghrelin (yang berhubungan dengan nafsu makan), meningkatkan porsi
makanan yang mereka makan dan mempengaruhi jumlah kalori yang dibakar
saat beraktivitas,” kata Virend Somers, penulis studi dan profesor ilmu
kedokteran dan penyakit jantung di Mayo Clinic seperti dikutip Daily
Mail.
Dari hasil studi, terlihat bahwa orang yang tidur satu jam 20 menit
lebih sedikit ketimbang orang yang tidur normal, kontrol mengonsumsi
rata-rata 549 kalori tambahan setiap hari. Penelitian juga menyebutkan,
orang yang kurang tidur tidak akan mengalami pembakaran kalori. Dengan
demikian, ada ketidakseimbangan antara jumlah kalori yang bertambah
dengan yang berkurang.
“Kurang tidur merupakan masalah yang terus berkembang. Saat ini,
sekitar 28 persen orang dewasa melaporkan bahwa mereka hanya sempat
tidur kurang dari enam jam,” kata Andrew D. Calvin, asisten penelitian
dan asisten profesor kedokteran Virend Somers di Mayo Clinic
Tidak ada komentar:
Posting Komentar