Senin, 16 Juli 2012

Kini Tes HIV Bisa Dilakukan di Rumah Sendiri

Kamis, 05/07/2012 14:01 WIB 

Jakarta, Selama ini pengujian HIV dilakukan lewat darah sehingga harus dites di laboratorium. Namun FDA (Food and Drug Administration) baru saja menyetujui alat tes HIV pertama lewat gusi, yang memungkinkan pasien melakukan pengujian di rumah sendiri.

Banyak orang yang malu atau ragu-ragu melakukan pengujian HIV karena stigma HIV-AIDS yang masih negatif. Akibatnya, banyak pasien yang terlambat didiagnosa dan mendapat pertolongan.

Namun kendala tersebut sepertinya segera bisa diatasi karena FDA baru saja menyetujui alat tes HIV pertama lewat gusi, yang dijual dengan merek OraQuick.

Alat tes OraQuick dari Orasure dirancang untuk mendeteksi keberadaan HIV yang dilakukan dengan cara usap mulut. OraQuick tidak menggunakan air liur melainkan menyerap antibodi secara langsung dari pembuluh darah di selaput lendir mulut. Alat tes akan menarik antibodi HIV dari jaringan di pipi dan gusi, Anda cukup menunggu 20 menit untuk melihat hasilnya.

"Ketersediaan alat tes HIV di rumah menyediakan pilihan lain untuk mendapatkan pengujian sehingga dapat segera mencari pertolongan medis, jika hasilnya memang sesuai," jelas Dr. Karen Midthun, Direktur Pusat Evaluasi Biologis dan Penelitian FDA, seperti dilansir Foxnews, Kamis (5/7/2012).

Meski alat ini telah disetujui untuk dipasarkan, namun FDA menekankan bahwa pengujian dengan OraQuick tidak 100 persen akurat. Percobaan yang telah dilakukan Orasure menunjukkan bahwa tes rumahan ini hanya bisa mendeteksi virus dengan keakuratan 92 persen.

Tapi setidaknya alat ini bisa membantu mendeteksi HIV dengan lebih cepat dan orang-orang yang berisiko tinggi HIV bisa dengan mudah melakukan pengujian mandiri secara rahasia di rumah masing-masing.Apabila Anda malu melakukan tes HIV, kini ada solusinya agar pengujian bisa lebih pribadi. Perangkat tes OraQuick mengecek air liur dengan alat yang dimasukkan dalam mulut untuk mengetes HIV. Hasilnya bisa diketahui hanya dalam 20 hingga 40 menit. Kemudahan ini seperti alat pengetes kehamilan yang bisa dilakukan sendiri di rumah.

Pemerintah Amerika Serikat memperkirakan 1,2 juta orang di AS positif terkena HIV. Tapi, ada 20 persen orang yang tidak mengetahuinya.

Badan Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS (FDA) mengatakan mereka berharap alat ini dapat menjangkau orang yang tidak melakukan tes. Alat ini direncanakan akan dijual di 30.000 toko obat, toko peralatan rumah tangga, dan online.

Produsennya, OraSure belum mengatakan harga jual alat ini. Tapi, mereka mengatakan harganya akan kurang dari US$60 (Rp580 ribuan).

"Kami berharap semua toko ritel besar akan menjual produk ini," ujar Pemimpin Eksekutif, Douglas Michels seperti dilansir dari BBC.

Michels menambahkan, perusahaannya merencanakan upaya besar-besaran untuk memasarkan alat tes ini.

Perangkat tes HIV ini akan dijual di AS hanya dalam hitungan bulan. Pemerintah sudah menyetujui penjualannya.

Persetujuan pemerintah menuai pujian dari aktivis HIV/AIDS.

"Alat tes ini akan memungkinkan semua orang memberdayakan dirinya untuk mau mengetahui status HIV kapan saja, bagaimana, dan dengan siapa saja yang mereka mau," ujar pendiri Who's Positive, Tom Donohue.

FDA memberikan peringatan dalam pengumumannya. Akurasi alat ini tidak dijamin 100 persen. Pihak FDA menekankan perlu tes tambahan yang dilakukan pihak medis profesional untuk mengonfirmasi hasilnya. (eh)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar