Selasa, 04 September 2012

Pandemi Penyakit Menular Hambat Target UHC

Yogyakarta, Penyakit menular di Indonesia tidak bisa diatasi sendirian, butuh kerja sama dengan negara-negara tetangga. Wakil Presiden Boediono mengakui, pandemi penyakit menular selama ini menghambat pencapaian Universal Health Coverage (UHC).

UHC merupakan skema jaminan kesehatan universal yang menjamin semua orang, baik kaya maupun miskin bisa mengakses layanan kesehatan. Seluruh negara anggota World Health Organisation (WHO) telah menetapkan target pencapaian UHC, termasuk Indonesia yang menetapkan target 100 persen tahun 2014.

"Selama ini pencapaian utama UHC dapat terganggu oleh berbagai masalah kesehatan seperti pandemi penyakit menular," kata Wapres Boediono dalam pembukaan the 30th Health Ministers Meeting (HMM) and the 65th Session of the WHO Regional Committee for South-East Asia di Hotel Ambarumo Yogyakarta, Selasa (4/9/2012).

Berbagai penyakit menular seperti Flu Burung (H5N1) memang masih menjadi pandemi di beberapa negara, tidak hanya di Indonesia. Di wilayah Asia Tenggara, jumlah kasus terbanyak memang ada di Indonesia yakni 191 kasus disusul Thailand dengan 25 kasus.

Karena itu Wapres berharap dalam pertemuan para menteri kesehatan dari 11 negara anggota World Health Organisation (WHO) wilayah Asia Tenggara ini, komitmen untuk melaksanakan International Health Regulation (IHR) bisa diperkuat. IHR sendiri sudah berjalan sejak 2005.

Indonesia sendiri menetapkan target pencapaian 100 persen Universal Health Coverage pada tahun 2014, yang artinya pada tahun tersebut seluruh lapisan masyarakat sudah memiliki jaminan kesehatan. Namun karena berbagai hal, target ini turun menjadi 70 persen pada tahun 2014.

Jika Wapres menyoroti pandemi penyakit menular, Menteri Kesehatan Dr Nafsiah Mboi, SpA tampaknya lebih menyoroti penyakit tidak menular yang banyak menjangkiti usia lanjut. Meningkatnya usia harapan hidup memang membuat kasus penyakit tidak menular seperti stroke dan serangan jantung terus meningkat.

"Penyakit menular seperti infeksi itu udah dirasa cukup bisa ditangani dan angka harapan hidup akibat ancaman penyakit menular itu sudah membaik," kata Menkes yang juga hadir dalam pembukaan acara tersebut.

Pertemuan para menteri kesehatan anggota WHO wilayah Asia Tenggara berlangsung tanggal 4-7 September 2012 di Hotel Ambarukmo Yogyakarta. Isu yang dibahas antara lain intensifikasi imunisasi rutin, pemberantasan polio, influenza dan kesehatan generasi tua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar