Jumat, 07 September 2012

Habis Mencet Jerawat, Wajah Jadinya Begini

Jakarta, Banyak orang yang punya kebiasaan memencet jerawat karena beranggapan itu akan mempercepat penyembuhan. Padahal memencet jerawat justru akan membuat jerawat makin buruk. Inilah yang terjadi jika orang suka memencet jerawat.

Jerawat bisa muncul dalam berbagai bentuk dan ukuran. Ada berupa komedo, jerawat putih, benjolan merah atau nodul merah besar. Namun apapun bentuknya, janganlah memencet jerawat dengan tangan sendiri.

Memencet jerawat tidak akan membuatnya pergi. Bahkan biasanya justru memperparah masalah dan dapat meninggalkan bekas luka atau kondisi yang lebih buruk lagi. Kulit Anda bisa berakhir dengan infeksi kulit atau bekas luka permanen.

Penyebab jerawat sangat bervariasi dan kompleks. Riwayat keluarga, hormon dan stres, semuanya memainkan peranan penting.

Pada dasarnya, jerawat terbentuk ketika sebum (minyak alami kulit) terperangkap di bawah permukaan kulit. Sebum kemudian bisa bercampur dengan sel-sel kulit mati dan membentuk komedo, atau mungkin juga bereaksi dengan P. acnes, bakteri yang ditemukan pada folikel rambut, yang memicu peradangan.

Nah, ketika jerawat dipencet artinya Anda memaksa 'sampah' keluar begitu keras sehingga benar-benar dapat merobek kulit. Saat menekan, Anda memperkenalkan kotoran dan bakteri dari jari-jari ke wajah dan jerawat, yang justru dapat membuatnya makin memerah atau terinfeksi, seperti dilansir Huffingtonpost, Jumat (7/9/2012):

Tak hanya itu, memencet jerawat juga dapat menyebabkan beberapa masalah lain, seperti dilansir Livestrong:

1. Iritasi
Memencet dan meremas hanya akan memperparah jerawat. Bahkan, jika pun ada perbaikan maka sifatnya hanya sementara, menurut laporan Georgetown University Health Education Services. Segera setelah dipencet jerawat akan muncul kembali, sering dengan kemerahan atau iritasi. Bahkan jika Anda pencet jerawat dan tampak kurang jelas, iritasi dan meradang meninggalkan bekas yang lebih lama dari jerawat itu sendiri.

2. Perdarahan
Memencet atau menggaruk permukaan jerawat dapat menyebabkan perdarahan. Ketika jerawat berdarah, pori-pori yang tersumbat akan terbuka dan rentan meninggalkan bakteri pada kulit. Sel-sel darah putih kemudian akan memerangi bakteri yang menyerang, pori-pori akan kembali tersumbat namun meradang. Dengan munculknya pembengkakan dan darah kering, jerawat muncul mungkin bahkan lebih terlihat daripada sebelumnya.

3. Infeksi
Menurut Kidshealth, memencet jerawat membuat bakteri masuk lebih dalam ke kulit. Masuknya bakteri ini dapat menyebabkan infeksi pada pori-pori yang tersumbat, membuat daerah sekitar jerawat lebih memerah dan meradang.

4. Jaringan parut dan bekas luka
CDC memperingatkan bahwa memencet jerawat dapat menyebabkan jaringan parut. Selain itu, melukai jaringan sekitar yang pori-pori tersumbat dapat merusak kulit secara permanen dan meninggalkan bekas luka. Hal ini terutama berlaku pada lesi jerawat yang bermasalah, seperti papula, pustula, nodul dan kista, yang semuanya bisa sangat menyakitkan.

Untuk menghindari jaringan parut dan kerusakan kulit permanen, jangan pencet atau menekan jerawat. Hati-hati saat mencukur, hindari daerah yang berjerawat karena hal itu juga dapat mengakibatkan jaringan parut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar