Jakarta, Banyak orang yang punya kebiasaan memencet
jerawat karena beranggapan itu akan mempercepat penyembuhan. Padahal
memencet jerawat justru akan membuat jerawat makin buruk. Inilah yang
terjadi jika orang suka memencet jerawat.
Jerawat bisa muncul
dalam berbagai bentuk dan ukuran. Ada berupa komedo, jerawat putih,
benjolan merah atau nodul merah besar. Namun apapun bentuknya, janganlah
memencet jerawat dengan tangan sendiri.
Memencet jerawat tidak
akan membuatnya pergi. Bahkan biasanya justru memperparah masalah dan
dapat meninggalkan bekas luka atau kondisi yang lebih buruk lagi. Kulit
Anda bisa berakhir dengan infeksi kulit atau bekas luka permanen.
Penyebab jerawat sangat bervariasi dan kompleks. Riwayat keluarga, hormon dan stres, semuanya memainkan peranan penting.
Pada
dasarnya, jerawat terbentuk ketika sebum (minyak alami kulit)
terperangkap di bawah permukaan kulit. Sebum kemudian bisa bercampur
dengan sel-sel kulit mati dan membentuk komedo, atau mungkin juga
bereaksi dengan P. acnes, bakteri yang ditemukan pada folikel rambut,
yang memicu peradangan.
Nah, ketika jerawat dipencet artinya Anda
memaksa 'sampah' keluar begitu keras sehingga benar-benar dapat merobek
kulit. Saat menekan, Anda memperkenalkan kotoran dan bakteri dari
jari-jari ke wajah dan jerawat, yang justru dapat membuatnya makin
memerah atau terinfeksi, seperti dilansir Huffingtonpost, Jumat (7/9/2012):
Tak hanya itu, memencet jerawat juga dapat menyebabkan beberapa masalah lain, seperti dilansir Livestrong:
1. Iritasi
Memencet
dan meremas hanya akan memperparah jerawat. Bahkan, jika pun ada
perbaikan maka sifatnya hanya sementara, menurut laporan Georgetown
University Health Education Services. Segera setelah dipencet jerawat
akan muncul kembali, sering dengan kemerahan atau iritasi. Bahkan jika
Anda pencet jerawat dan tampak kurang jelas, iritasi dan meradang
meninggalkan bekas yang lebih lama dari jerawat itu sendiri.
2. Perdarahan
Memencet
atau menggaruk permukaan jerawat dapat menyebabkan perdarahan. Ketika
jerawat berdarah, pori-pori yang tersumbat akan terbuka dan rentan
meninggalkan bakteri pada kulit. Sel-sel darah putih kemudian akan
memerangi bakteri yang menyerang, pori-pori akan kembali tersumbat namun
meradang. Dengan munculknya pembengkakan dan darah kering, jerawat
muncul mungkin bahkan lebih terlihat daripada sebelumnya.
3. Infeksi
Menurut
Kidshealth, memencet jerawat membuat bakteri masuk lebih dalam ke
kulit. Masuknya bakteri ini dapat menyebabkan infeksi pada pori-pori
yang tersumbat, membuat daerah sekitar jerawat lebih memerah dan
meradang.
4. Jaringan parut dan bekas luka
CDC
memperingatkan bahwa memencet jerawat dapat menyebabkan jaringan parut.
Selain itu, melukai jaringan sekitar yang pori-pori tersumbat dapat
merusak kulit secara permanen dan meninggalkan bekas luka. Hal ini
terutama berlaku pada lesi jerawat yang bermasalah, seperti papula,
pustula, nodul dan kista, yang semuanya bisa sangat menyakitkan.
Untuk
menghindari jaringan parut dan kerusakan kulit permanen, jangan pencet
atau menekan jerawat. Hati-hati saat mencukur, hindari daerah yang
berjerawat karena hal itu juga dapat mengakibatkan jaringan parut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar