Jakarta, Khasiat susu bagi kesehatan telah digaungkan
sejak beberapa generasi yang lampau sampai sekarang. Namun pada
kenyataannya, tidak semua susu baik bagi kesehatan. Ada beberapa hal
yang perlu diperhatikan agar susu yang akan diminum layak disebut
menyehatkan.
Susu masih dianggap sebagai minuman ideal untuk
mendapat asupan kalsium yang dibutuhkan tulang. Idealnya, tubuh mendapat
asupan kalsium sebanyak 1.000 miligram setiap hari. Untuk lansia yang
berusia 50 tahun ke atas, kebutuhannya bisa naik sampai 1.200 miligram
per hari.
Meskipun demikian, ada banyak produk susu yang menawarkan manfaat bagi kesehatan.
Ada beberapa kriteria penting untuk memilih susu seperti dilansir Fox News, Rabu (19/9/2012), yaitu:
1. Organik
Susu organik berasal dari sapi yang diternakkan secara organik, artinya diberi pakan alami tanpa pupuk kimia dan pestisida.
Beberapa
ahli menganjurkan susu organik karena meyakini hormon pertumbuhan
sintetis yang diberikan kepada ternak dapat menyebabkan gangguan
kesehatan, mulai dari pubertas dini sampai kanker.
Namun sebuah
penelitian yang dimuat journal of American Dietetic Association tidak
menemukan adanya perbedaan tingkat hormon antara susu organik dengan
susu konvensional.
Di sisi lain, penelitian lain menunjukkan
bahwa susu organik memiliki kandungan asam lemak omega-3, beta-karoten,
vitamin E dan asam linoleat terkonjugasi yang lebih banyak.
2. Menajalani proses ultra-pasteurisasi
Proses
ini dilakukan agar produk susu terjamin kesegarannya lebih lama.
Ultra-pasteurisasi dilakukan dengan cara memanaskan susu sampai suhu 137
derajat Celcius.
Dengan metode ini, susu dapat disimpan dengan aman dalam lemari es hingga 60 hari asal kemasannya belum dibuka.
Susu organik seringkali menjalani proses ultra-pasteurisasi karena membutuhkan proses distribusi agar dapat dijual di toko-toko.
Apabila
dikemas dalam wadah khusus yang steril lalu disegel untuk mencegah
udara masuk, susu bisa disimpan sampai 1 tahun selama kemasan belum
dibuka. Setelah dibuka, susu yang disimpan dalam lemari es bisa bertahan
sampai 7 - 12 hari.
3. Diperkaya (Fortified)
Ini adalah nilai tambah dari sebuah produk susu yang membedakannya dengan susu biasa.
Saat
ini ada beberapa susu yang diperkaya dengan vitamin A, vitamin D,
vitamin C, omega-3 dan serat. Susu bubuk juga terkadang ditambahkan
kalsium, protein, serta pemutih atau stabilisator agar rasa dan warnanya
lebih menarik.
4. Bebas laktosa
Beberapa
orang memiliki kelainan dalam sistem pencernaannya karena tidak bisa
mencerna laktosa dalam susu atau disebut juga intoleransi laktosa.
Apabila
dipaksa minum susu, akibatnya perut akan mual atau bahkan diare. Bagi
penderita kelainan ini, susu bebas laktosa bisa membantu menambah asupan
kalsium dan vitamin D tanpa harus mengganggu sistem pencernaan.
5. Alternatif lain yang tak kalah menyehatkan
Susu kedelai cocok bagi para vegetarian, penderita intoleransi laktosa dan orang menjalani pola makan khusus.
Untuk vegetarian, pilihlah yang diperkaya vitamin B12. Pilih juga produk susu tanpa gula untuk menghindari risiko diabetes.
Susu
kedelai sedikit lebih tinggi kandungan lemak tak jenuh sehatnya
daripada susu biasa. Santan juga mengandung jenis khusus dari asam lemak
jenuh yang merupakan jenis kolesterol baik (HDL).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar