Rabu, 12 September 2012

Hati Jadi Rusak Akibat Tak Sengaja Tertelan Tusuk Gigi

Jakarta, Tusuk gigi biasanya digunakan untuk membantu mengeluarkan sisa-sisa makanan yang menempel di gigi. Tapi sebaiknya digunakan hati-hati, karena seorang perempuan mengalami kerusakan hati akibat tak sengaja tertelan tusuk gigi.

Perempuan ini merasa tubuhnya semakin lemah selama berbulan-bulan dan berulang kali mengunjungi ruang gawat darurat dengan keluhan mual, muntah dan tekanan darah rendah.

Dokter awalnya mendiagnosis ia dengan infeksi perut dan mengobatinya dengan antibiotik. Namun hasil tes darah justru menunjukkan kadar enzim hatinya melebihi angka normal, dan USG menunjukkan ada sebuah benda runcing dengan panjang sekitar 1,5 inci (3,7 cm) di dalam hatinya.

Saat itu perempuan berusia 45 tahun ini harus dirawat di ruang intensif dengan kondisi kegagalan beberapa organ. Perempuan ini harus diobati dengan antibiotik hingga beberapa minggu.

Pembedahan untuk melakukan eksplorasi pun dilakukan dan ternyata diketahui perempuan ini menelan tusuk gigi yang menyebabkan adanya gangguan di saluran pencernaan ke dalam hatinya.

Para peneliti yang melaporkan kasus ini dalam jurnal BMJ Case Reports menuturkan bahwa ada 17 laporan kasus yang mana seseorang menelan tusuk gigi dan menyebabkan luka di organ hatinya.

"Tertelan benda asing bukanlah masalah biasa, karena bisa berbahaya bagi tubuh. Beberapa objek yang tertelan membuat jalan di luar saluran pencernaan ke bagian lain di dalam tubuh," tulis peneliti, seperti dikutip dari Foxnews, Rabu (12/9/2012).

Dalam kebanyakan kasus benda asing ini bisa keluar dari saluran pencernaan. Namun jika objek memiliki ujung tajam seperti jarum, tulang ikan atau tusuk gigi maka perut dan usus kecil adalah tempat yang paling umum jadi bersarangnya benda asing ini.

Para peneliti mengungkapkan mendiagnosis pasien yang menelan benda asing adalah hal yang sulit. Terlebih pasien kadang jarang ingat objek apa yang ditelannya dan seringkali tidak memiliki gejala atau keluhan hingga beberapa waktu.

Ketika pasien mulai mencari pertolongan medis, gejala yang muncul tidak spesifik dan benda asing tidak selalu muncul saat melakukan pemeriksaan pencitraan. Untuk itu USG dan CT scan penting dalam mendeteksi benda asing sehingga bisa didiagnosis lebih dini dan diangkat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar