Jakarta, Tusuk gigi biasanya digunakan untuk membantu
mengeluarkan sisa-sisa makanan yang menempel di gigi. Tapi sebaiknya
digunakan hati-hati, karena seorang perempuan mengalami kerusakan hati
akibat tak sengaja tertelan tusuk gigi.
Perempuan ini merasa
tubuhnya semakin lemah selama berbulan-bulan dan berulang kali
mengunjungi ruang gawat darurat dengan keluhan mual, muntah dan tekanan
darah rendah.
Dokter awalnya mendiagnosis ia dengan infeksi perut
dan mengobatinya dengan antibiotik. Namun hasil tes darah justru
menunjukkan kadar enzim hatinya melebihi angka normal, dan USG
menunjukkan ada sebuah benda runcing dengan panjang sekitar 1,5 inci
(3,7 cm) di dalam hatinya.
Saat itu perempuan berusia 45 tahun
ini harus dirawat di ruang intensif dengan kondisi kegagalan beberapa
organ. Perempuan ini harus diobati dengan antibiotik hingga beberapa
minggu.
Pembedahan untuk melakukan eksplorasi pun dilakukan dan
ternyata diketahui perempuan ini menelan tusuk gigi yang menyebabkan
adanya gangguan di saluran pencernaan ke dalam hatinya.
Para peneliti yang melaporkan kasus ini dalam jurnal BMJ Case Reports menuturkan bahwa ada 17 laporan kasus yang mana seseorang menelan tusuk gigi dan menyebabkan luka di organ hatinya.
"Tertelan
benda asing bukanlah masalah biasa, karena bisa berbahaya bagi tubuh.
Beberapa objek yang tertelan membuat jalan di luar saluran pencernaan ke
bagian lain di dalam tubuh," tulis peneliti, seperti dikutip dari Foxnews, Rabu (12/9/2012).
Dalam
kebanyakan kasus benda asing ini bisa keluar dari saluran pencernaan.
Namun jika objek memiliki ujung tajam seperti jarum, tulang ikan atau
tusuk gigi maka perut dan usus kecil adalah tempat yang paling umum jadi
bersarangnya benda asing ini.
Para peneliti mengungkapkan
mendiagnosis pasien yang menelan benda asing adalah hal yang sulit.
Terlebih pasien kadang jarang ingat objek apa yang ditelannya dan
seringkali tidak memiliki gejala atau keluhan hingga beberapa waktu.
Ketika
pasien mulai mencari pertolongan medis, gejala yang muncul tidak
spesifik dan benda asing tidak selalu muncul saat melakukan pemeriksaan
pencitraan. Untuk itu USG dan CT scan penting dalam mendeteksi benda
asing sehingga bisa didiagnosis lebih dini dan diangkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar